Beberapa hari yang lalu aku mendengar berita
mengenai gelombang air laut tinggi yang menyapu pantai Anyer. Kaget? Tentu saja!!
Tepat dua bulan lalu aku dan keluarga berkunjung ke pantai anyer dalam rangka gathering dari kantor bapak. Bapak
bilang gathering itu tadinya akan
dilaksanakan akhir tahun namun tidak jadi dan dimajukan jadi bulan Oktober
sekalian ke Jakarta memenuhi undangan pernikahan anak salah satu atasan di
kantor bapak. Alhamdulillah Allah masih sayang kami.. entah apa yang terjadi
jikalau kami tetap pergi ke Anyer di akhir tahun. Atasan bapak bilang kalau gelombang
tinggi itu pun ikut menyerang resort yang sempat kami tempati namun tidak
menyebabkan kerusakan. Aku pun sempat googling
mengenai hal ini dan benar saja menurut berita dari www.liputan6.com Pisita Anyer tidak terkena
dampak atas tingginya gelombang air laut.
Ok, jadi waktu itu aku ditelepon mamah agar
segera pulang ke Bandung untuk packing.
Mamah memberitahu aku H-2 keberangkatan :( uweleh-weleh terlalu cepat
sesungguhnya. Kebetulan jadwalnya bertepatan dengan jadwal jaga siang-malam di
Rumah Sakit Guntur, tempat aku melangsungkan kegiatan internship. Tadinya aku mau
meminta tukar jadwal namun karena aku malas untuk bayar jaga nantinya akhirnya
aku mengambil cuti. Alhamdulillah pengajuan cutiku diizinkan. Aku pun segera
memesan travel ke Bandung.
Pagi-pagi kami dikumpulkan di kantor bapak
untuk pengarahan mengenai kegiatan yang akan dilangsungkan. Aku bertemu dan
berkenalan dengan teman-teman bapak yang sering bapak ceritakan. Sebenarnya
sebagian besar sudah aku kenal namun ada juga beberapa yang baru bertemu,
seperti Bu Andini yang selalu ceria, Bu Haji Otong yang baik hati, Om Bobi dan
Om Yogi yang kalua kata bapak paling jenius di kantornya. Sisanya sudah aku
kenal karena hampir selalu bertemu apabila kantor bapak mengadakan acara.
Bahkan aku sudah kenal mereka sejak aku kecil.
Rombongan Bus 1 |
Kami berangkat dari Bandung pukul 08.00 kalau
tidak salah. Aku dan keluarga kebagian bus nomor 1, satu bis dengan para
petinggi di kantor bapak. Akan tetapi para petinggi ini baru akan naik bus di
Jakarta, jadi saat berangkat bus yang kami tumpangi lumayan kosong hoho….
Perjalanan kami tidak langsung menuju ke Anyer, kami harus ke Jakarta Timur
terlebih dahulu untuk menjemput petinggi-petinggi kantor bapak. Mereka baru
bergabung di Jakarta karena kebetulan sedang ada acara di PUSKESSAD.
Kami tiba di penginapan di Anyer sekitar pukul
14.30 setelah agak nyasar masuk ke
pabrik Krakatau steel wkwkkk… Penginapan tempat kami menginap adalah My Pisita
Anyer Resort. Masing-masing dari kami diberi satu villa yang berisi 2-3 kamar
dan dihuni oleh 2 keluarga. Keluargaku mendapatkan villa pisita 10 bersama
dengan keluarga Bu Haji Otong. Setelah istirahat, mandi, dan ngerujak bareng Bu
Haji Otong, kami langsung berlari ke pantai untuk berburu sunset. Akses ke pantai terbilang sangat mudah karena pantai
terletak tepat di belakang penginapan. Tidak perlu keluar dari penginapan pun
kami sudah dapat mendengar dan melihat indahnya pantai Anyer.
My Pisita Anyer Resort (http://mypisitaanyerresort.com) |
Interior My Pisita Anyer (http://mypisitaanyerresort.com) |
Menikmati sunset |
Golden hour with family |
Bapak berpose ala kapten Tsubatsa |
Door!!! |
Setelah puas melihat sunset, kami makan malam di aula My Pisita Anyer sembari perkenalan
satu sama lain. Beberapa teman bapak ada yang bernyanyi di depan. Bukan hanya
bapak-bapak dan ibu-ibu saja yang bernyanyi, anak-anak teman bapak pun yang
masih TK-SD ikut bernyanyi. Tidak lupa juga kami menari bersama-bersama untuk
menghangatkan suasana. Tadinya aku malas untuk ikut menari namun ibu KALA terus
membujukku untuk ikutan. Yaudah deh aku ikutan itu pun aku ikut saat lagu-lagu
terakhir saja.
Ditarik Bu KALA untuk nyanyi dan nari bareng |
Aku kira acara sudah berakhir namun ternayat
tidak!! Acara dilanjutkan dengan bakar-bakar ikan. Siapa yang bisa menolak
bakar ikan? Aku sih tidak.. hahaha… selalu ada tempat untuk ikan bakar di
lambungku. Waktu itu aku semeja dengan mamah, ade, dan Bu Gogo. Kami menghabiskan
dua ikan besar bersama dan tentunya aku yang menghabiskan ikan paling banyak
hahahaha… Sebenarnya bapak sudah menawarkan kalau-kalau kami mau nambah lagi
namun perut sudah terlampau keras dan tidak bisa diisi lagi.
In frame: Kak Rizal yang bertanggungjawab membumbui ikan bakar |
In frame: Bapak, yang bertugas membakar ikan |
Tim santap-santap. Di sini cuma mamah yang gamau makan karena alergi |
Acara sebenarnya belum selesai. Masih ada acara
makan duren berjamaah!! Wah gila… kesukaan aku banget!! Namun sayangnya aku
tidak ikut karena sudah terlalu kenyang dan sudah sudah keburu ngantuk. Aku dan
ade pulang ke kamar dan tidur duluan sementara bapak tetap di tempat acara.
Keesokan harinya kami dikumpulkan di tepi
pantai untuk bermain games. Games dibagi menjadi tiga kelompok,
yakni kelompok anak-anak, kelompok remaja, dan kelompok dewasa (tapi remaja
boleh ikut). Surprisingly aku
dikelompokkan ke dalam kelompok remaja WKWKWKWKKKKK… aku terlihat masih kayak
anak remaja ternyata haha.. Games
untuk anak-anak adalah memindahkan karet dari satu tempat ke tempat lain. Games untuk remaja adalah memindahkan
balon dengan cara dikepet antara pinggang dan perut orang lain. Sementara itu
games untuk dewasa adalah (apa ya nama gamenya) pokoknya semua orang disuruh
berjalan dalam lingkaran sembari pijitin orang didepannya sambil menyanyi lalu
saat nyanyian berhenti kami disuruh berkelompok sekitar 5-7 orang. Bagi yang
tidak mendapatkan kelompok akan mendapat hukuman dan hukumannya adalah diolesi lipstik di wajah ahahahhaa.. Bapak, mamah, dan adek pada kena hukuman semua sementara
aku tidak.
Sebelum ke tepi pantai, dengan keluarga Pak Haji Otong |
Games remaja.. iya... aku disangka anak remaja hahaha |
Kapan lagi mijitin bahunya Pak KALA |
The real games |
Yang kalah siap dipoles lipstik |
Setelah puas bermain, ada acara bebas. Aku
memilih untuk menikmati kelapa muda yang langsung dipetik dari pohonnya. Waktu
itu aku, mamah, bapa, ade, dan om Win ditraktir sama Bu Nina. Kami menikmati
kelapa sambil duduk di tepi pantai dan menikmati angina sepoy-sepoy yang
berhembus ke tarang dan kelek sehingga keringat panas karena main game tadi
kini berubah menjadi kesejukan yang haqiqi.. Sungguh nikmat suasana waktu itu
hahahahaaa… (padahal mah enak karena ditraktir).
Sekitar pukul 11.00 kami kembali ke kamar dan
lekas mandi karena perjalanan dilanjutkan ke Jakarta Utara untuk menghadiri
undangan pernikahan anak atasannya bapak. Perjalanan memakan waktu hingga
hampir 5 jam lamanya. Kami berhenti di masjid (aku lupa nama masjidnya) yang
dekat Balai Samudra untuk shalat dan berganti pakaian. Selain itu kami juga
(para wanita) berdandan ala kadarnya supaya tidak terlalu kelihatan kumel saat
di undangan nanti. Maklum lah udah 5 jam perjalanan, keringet netes-netes,
ditambah ga dikasih waktu mandi sebelum ke undangan.. hahaaaa… Setelah semua
siap, kami langsung masuk ke Balai Samudra untuk ikut berbahagia dan tentunya
santap malam :) :)
Goodbye Anyer!! |
Jam menunjukkan pukul 22.00. Sesuai briefing
sebelum masuk Balai Samudra, kami harus sudah masuk bus pukul 22.00 supaya tidak
terlalu malam untuk melakukan perjalanan pulang ke Bandung. Aku pun harus
bersiap-siap pulang ke Garut. Kembali ke dunia nyata.. harus jaga lagi :(
Alhamdulillah liburan singkat ini cukup membuat
pikiranku segar diantara hecticnya pekerjaan di rumah sakit, pekerjaan
asistensi, dan lainnya.
See u on next trip!!!
Garut, 25 Desember 2018
Vera Dianwari