Short Escape to Anyer

by - Desember 26, 2018


Beberapa hari yang lalu aku mendengar berita mengenai gelombang air laut tinggi yang menyapu pantai Anyer. Kaget? Tentu saja!! Tepat dua bulan lalu aku dan keluarga berkunjung ke pantai anyer dalam rangka gathering dari kantor bapak. Bapak bilang gathering itu tadinya akan dilaksanakan akhir tahun namun tidak jadi dan dimajukan jadi bulan Oktober sekalian ke Jakarta memenuhi undangan pernikahan anak salah satu atasan di kantor bapak. Alhamdulillah Allah masih sayang kami.. entah apa yang terjadi jikalau kami tetap pergi ke Anyer di akhir tahun. Atasan bapak bilang kalau gelombang tinggi itu pun ikut menyerang resort yang sempat kami tempati namun tidak menyebabkan kerusakan. Aku pun sempat googling mengenai hal ini dan benar saja menurut berita dari www.liputan6.com Pisita Anyer tidak terkena dampak atas tingginya gelombang air laut.

Ok, jadi waktu itu aku ditelepon mamah agar segera pulang ke Bandung untuk packing. Mamah memberitahu aku H-2 keberangkatan :( uweleh-weleh terlalu cepat sesungguhnya. Kebetulan jadwalnya bertepatan dengan jadwal jaga siang-malam di Rumah Sakit Guntur, tempat aku melangsungkan kegiatan internship. Tadinya aku mau meminta tukar jadwal namun karena aku malas untuk bayar jaga nantinya akhirnya aku mengambil cuti. Alhamdulillah pengajuan cutiku diizinkan. Aku pun segera memesan travel ke Bandung.

Pagi-pagi kami dikumpulkan di kantor bapak untuk pengarahan mengenai kegiatan yang akan dilangsungkan. Aku bertemu dan berkenalan dengan teman-teman bapak yang sering bapak ceritakan. Sebenarnya sebagian besar sudah aku kenal namun ada juga beberapa yang baru bertemu, seperti Bu Andini yang selalu ceria, Bu Haji Otong yang baik hati, Om Bobi dan Om Yogi yang kalua kata bapak paling jenius di kantornya. Sisanya sudah aku kenal karena hampir selalu bertemu apabila kantor bapak mengadakan acara. Bahkan aku sudah kenal mereka sejak aku kecil.


Rombongan Bus 1


Kami berangkat dari Bandung pukul 08.00 kalau tidak salah. Aku dan keluarga kebagian bus nomor 1, satu bis dengan para petinggi di kantor bapak. Akan tetapi para petinggi ini baru akan naik bus di Jakarta, jadi saat berangkat bus yang kami tumpangi lumayan kosong hoho…. Perjalanan kami tidak langsung menuju ke Anyer, kami harus ke Jakarta Timur terlebih dahulu untuk menjemput petinggi-petinggi kantor bapak. Mereka baru bergabung di Jakarta karena kebetulan sedang ada acara di PUSKESSAD.

Kami tiba di penginapan di Anyer sekitar pukul 14.30  setelah agak nyasar masuk ke pabrik Krakatau steel wkwkkk… Penginapan tempat kami menginap adalah My Pisita Anyer Resort. Masing-masing dari kami diberi satu villa yang berisi 2-3 kamar dan dihuni oleh 2 keluarga. Keluargaku mendapatkan villa pisita 10 bersama dengan keluarga Bu Haji Otong. Setelah istirahat, mandi, dan ngerujak bareng Bu Haji Otong, kami langsung berlari ke pantai untuk berburu sunset. Akses ke pantai terbilang sangat mudah karena pantai terletak tepat di belakang penginapan. Tidak perlu keluar dari penginapan pun kami sudah dapat mendengar dan melihat indahnya pantai Anyer.

My Pisita Anyer Resort (http://mypisitaanyerresort.com)

Interior My Pisita Anyer (http://mypisitaanyerresort.com)

Menikmati sunset

Golden hour with family

Bapak berpose ala kapten Tsubatsa

Door!!!


Setelah puas melihat sunset, kami makan malam di aula My Pisita Anyer sembari perkenalan satu sama lain. Beberapa teman bapak ada yang bernyanyi di depan. Bukan hanya bapak-bapak dan ibu-ibu saja yang bernyanyi, anak-anak teman bapak pun yang masih TK-SD ikut bernyanyi. Tidak lupa juga kami menari bersama-bersama untuk menghangatkan suasana. Tadinya aku malas untuk ikut menari namun ibu KALA terus membujukku untuk ikutan. Yaudah deh aku ikutan itu pun aku ikut saat lagu-lagu terakhir saja.

Ditarik Bu KALA untuk nyanyi dan nari bareng


Aku kira acara sudah berakhir namun ternayat tidak!! Acara dilanjutkan dengan bakar-bakar ikan. Siapa yang bisa menolak bakar ikan? Aku sih tidak.. hahaha… selalu ada tempat untuk ikan bakar di lambungku. Waktu itu aku semeja dengan mamah, ade, dan Bu Gogo. Kami menghabiskan dua ikan besar bersama dan tentunya aku yang menghabiskan ikan paling banyak hahahaha… Sebenarnya bapak sudah menawarkan kalau-kalau kami mau nambah lagi namun perut sudah terlampau keras dan tidak bisa diisi lagi.


In frame: Kak Rizal yang bertanggungjawab membumbui ikan bakar


In frame: Bapak, yang bertugas membakar ikan

Tim santap-santap. Di sini cuma mamah yang gamau makan karena alergi


Acara sebenarnya belum selesai. Masih ada acara makan duren berjamaah!! Wah gila… kesukaan aku banget!! Namun sayangnya aku tidak ikut karena sudah terlalu kenyang dan sudah sudah keburu ngantuk. Aku dan ade pulang ke kamar dan tidur duluan sementara bapak tetap di tempat acara.

Keesokan harinya kami dikumpulkan di tepi pantai untuk bermain games. Games dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok anak-anak, kelompok remaja, dan kelompok dewasa (tapi remaja boleh ikut). Surprisingly aku dikelompokkan ke dalam kelompok remaja WKWKWKWKKKKK… aku terlihat masih kayak anak remaja ternyata haha.. Games untuk anak-anak adalah memindahkan karet dari satu tempat ke tempat lain. Games untuk remaja adalah memindahkan balon dengan cara dikepet antara pinggang dan perut orang lain. Sementara itu games untuk dewasa adalah (apa ya nama gamenya) pokoknya semua orang disuruh berjalan dalam lingkaran sembari pijitin orang didepannya sambil menyanyi lalu saat nyanyian berhenti kami disuruh berkelompok sekitar 5-7 orang. Bagi yang tidak mendapatkan kelompok akan mendapat hukuman dan hukumannya adalah diolesi lipstik di wajah ahahahhaa.. Bapak, mamah, dan adek pada kena hukuman semua sementara aku tidak.


Sebelum ke tepi pantai, dengan keluarga Pak Haji Otong


Games remaja.. iya... aku disangka anak remaja hahaha

Kapan lagi mijitin bahunya Pak KALA

The real games

Yang kalah siap dipoles lipstik


Setelah puas bermain, ada acara bebas. Aku memilih untuk menikmati kelapa muda yang langsung dipetik dari pohonnya. Waktu itu aku, mamah, bapa, ade, dan om Win ditraktir sama Bu Nina. Kami menikmati kelapa sambil duduk di tepi pantai dan menikmati angina sepoy-sepoy yang berhembus ke tarang dan kelek sehingga keringat panas karena main game tadi kini berubah menjadi kesejukan yang haqiqi.. Sungguh nikmat suasana waktu itu hahahahaaa… (padahal mah enak karena ditraktir).
Sekitar pukul 11.00 kami kembali ke kamar dan lekas mandi karena perjalanan dilanjutkan ke Jakarta Utara untuk menghadiri undangan pernikahan anak atasannya bapak. Perjalanan memakan waktu hingga hampir 5 jam lamanya. Kami berhenti di masjid (aku lupa nama masjidnya) yang dekat Balai Samudra untuk shalat dan berganti pakaian. Selain itu kami juga (para wanita) berdandan ala kadarnya supaya tidak terlalu kelihatan kumel saat di undangan nanti. Maklum lah udah 5 jam perjalanan, keringet netes-netes, ditambah ga dikasih waktu mandi sebelum ke undangan.. hahaaaa… Setelah semua siap, kami langsung masuk ke Balai Samudra untuk ikut berbahagia dan tentunya santap malam :) :)

Goodbye Anyer!!


Jam menunjukkan pukul 22.00. Sesuai briefing sebelum masuk Balai Samudra, kami harus sudah masuk bus pukul 22.00 supaya tidak terlalu malam untuk melakukan perjalanan pulang ke Bandung. Aku pun harus bersiap-siap pulang ke Garut. Kembali ke dunia nyata.. harus jaga lagi :(
Alhamdulillah liburan singkat ini cukup membuat pikiranku segar diantara hecticnya pekerjaan di rumah sakit, pekerjaan asistensi, dan lainnya.
See u on next trip!!!


Garut, 25 Desember 2018
Vera Dianwari

You May Also Like

0 comments