Belum

by - April 04, 2019



Direngkuhnya petang..
Bersama semilir adzan yang dipeluk angin..
Doanya menggelayut bersama air wudhu..
Satu harap yang berjalan setelah adzan.
Dan tak pernah berlari setelah iqomah..
Tersebut dalam syahdu..
Suatu doa yang pasti tak tertolak..
Menggaung pada langit, mayapada, dan seisinya..
Rembulan dan dayang-dayang menjadi saksi..

Konspirasi semesta...
Halus membisik kepada daun dan semak belukar..
Bahwasanya panjatan doa itu menggulung bersama awan..
Tertahan untuk jadi nyata..

Satu dua titik air menetes pilu..
Menggenang menenggelamkan sepasang bola mata..
Hingga sujudnya menjadi sangat berat.. .

Namun..
"Belum" jawab Nya... .







Dari yang selalu mendoakan,
Vera Dianwari

You May Also Like

0 comments